Ibu adalah wanita yang mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawat anak-anaknya. Ibu juga bisa diartikan wanita yang merawat, mengayomi, menyayangi anaknya meskipun tanpa mengandung, melahirkan, dan menyusuinya.

Ibu memiliki perasaan yang sangat kuat terhadap anaknya, karena ibu yang bisa merasakan keadaan anaknya. Ibu kadang bisa merasakan apa yang akan terjadi pada anaknya. Karena seorang ibu memiliki ikatan batin dengan anak-anaknya.

Itulah seorang ibu. Jangan pernah meremehkan peran dan perasaan seorang ibu. Ibu tahu apa yang dibutuhkan anak-anaknya. Ibu bahagia jika anak-anaknya sehat dan bahagia. Ibu akan sakit jika anaknya merasa sakit.

Ibu hanya ingin dekat dengan anaknya jika anaknya sakit atau dalam keadaan tidak baik. Ibulah yang bisa menenangkan anaknya. Ibu sebisa mungkin akan memenuhi keinginan anaknya. Itulah ibu yang tidak akan bisa tergantikan posisinya.

Ibu akan berusaha memahami anaknya. Ibu merasa takut jika tidak bisa melindungi anaknya. Ibu akan merasa sedih dan meneteskan air mata jika jauh dari anaknya. Meskipun kadang terlihat ada seorang ibu yang bahagia meskipun jauh dari anaknya, itu hanya sebuah kamuflase agar dirinya terlihat kuat. Tapi dalam lubuk hati yang paling dalam, dia memiliki kesedihan yang hanya bisa dirasakan sendiri. Dia tetap seorang ibu yang menyayangi anak-anaknya.

Kadang seorang ibu akan berpikir apa yang paling baik bagi anaknya. Kadang ada seorang ibu yang harus meninggalkan anaknya, mungkin itu hal yang terbaik bagi anaknya. Karena hanya ibulah yang mengetahui keadaan dan apa yang dibutuhkan anaknya.

Keadaan setiap orang itu berbeda. Jadi jangan pernah menyamakan keadaan kita dengan orang lain.  Banyak perbedaan yang terjadi pada setiap orang. Ekonomi, tujuan hidup, pola pikir, lingkungan, dan lain-lain. Masih banyak lagi perbedaan-perbedaan itu. Jadi, janganlah mengatakan seorang ibu tega jauh dari anaknya. Karena mereka memiliki alasan sendiri atas semua yang telah dilakukannya. Hanya ibu yang tahu.

Itulah arti seorang ibu. Ibu akan tetap menyayangi anaknya sampai akhir hayatnya. Itulah mengapa cinta ibu sepanjang masa. Tidak akan tergantikan oleh apapun dan sampai kapanpun.

Ibu adalah Mutiara yang selalu ada dihati setiap insan manusia. Tidak ada jiwa yang lahir tanpa lahirnya seorang ibu. Tidak ada kekuatan sekuat kekuatan ibu. Ibu akan selalu melindungi anak-anaknya dari marabahaya. Induk ayam akan selalu melindungi anaknya dari ancaman apapun. Begitulah ibu yang akan selalu mencintai kita sampai akhir hayatnya nanti.

Kita dikandung selama sembilan bulan, dilahirkannya bagai selembar kertas putih dengan mempertaruhkan jiwa dan raga. Begitu sakit yang dirasakan untuk bisa menghadirkan insan manusia di dunia yang penuh keindahan . Kehadiran insan manusia itu membuatnya sibuk, kantuk yang menyelimuti setiap hari, lelah bahkan hingga sakit. Dia pertahankan jiwa raga, menjadi kuat untuk bisa menjaga bayi mungil yang sangat berarti untuknya. Memberi ASI, menjadi guru yang baik, dan memberi seluruh perhatian untuk bayi mungil yang tak lain adalah anaknya. Do’a yang tak lepas dari sholatnya setiap waktu untuk kebaikan, kesuksesan, keberhasilan, dan keberuntungan anaknya. Sungguh luar biasa seorang ibu.